Senin, 29 Agustus 2011

Mengenal Sosok Nabi Muhammad

Kewajiban-kewajiban kita kepada Rasulullah SAW :
1. Membenarkan apa yang di datangkan oleh rasulullah SAW.
Rasulullah SAW pernah mendatangkan “Demi Allah aku tidak akan memberikan safa’at bagi umatku sebelum aku lebih dicintai dari pada ibu dan ayah-nya”. Jadi siapapun diatara kita yang menempatkan selain Rasul yang lebih dicintai maka dia berhak tidak mendapatkan safa’at dari Rasulullah.
Berdasarkan pada QS. at-Taubah (9) ayat 24 yang artinya adalah :
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Maka klasifikasi cintai dikategorikan sebagai berikut :
  1. Cinta pertama adalah cinta kepada Allah, Rasul dan berjihad di jalan Allah
  2. Cinta kedua adalah cinta kepada orang tua, anak, harta dsb
  3. Cinta ketiga adalah cinta berdasarkan syahwat/nafsu atau cinta dalam sekejab/kilat
–> Cinta kepada Allah
Sesuai dengan QS. al-Baqarah (2) ayat 165 :
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. –Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah–. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”
Makanya allah memberikan kepada kita nikmat setiap hari. Terkadang kita merasa lebih sempurna dari orang tuli, padahal orang tuli tersebut tidak pernah mendengar kata-kata kotor/jelek-jelek. Terkadang kita merasa lebih sempurna dari orang yang bisu, padahal orang bisu tersebut tidak pernah berkata-kata dengan kata yang kotor. Kita mungkin merasa lebih sempurna dari orang yang buta, tapi ternyata orang buta tersebut tidak pernah melihat film porno, tidak pernah melihat yang jelek-jelek. Mereka jauh lebih steril/bersih ketika berada di padang mahsyar. “Ketika mulut mereka dikunci, maka kesemua indera mereka beratnggung jawab kepada Allah SWT”. Maka tentunya mereka jauh lebih baik dari kita
–> Cinta kepada Rasulullah
Allah menyatakan “Sesungguhnya Allah dan para malaikat memuji Nabi” Berarti Allah dan Malaikat meletakkan Rasulullah dalam firman-Nya, tidak boleh ada lagi yang dicintai sekecuali yang dicintai oleh Allah. Makhluk yang lebih dicintai oleh Allah adalah Nabi Muhammad SAW.
Ketika seseorang mencintai film sinetron yang notabene ceritanya adalah fiktif belaka dan kemudian orang tersebut bisa menangis ketika sang pemain juga menangis. Sementara Rasulullah dicaci, dihina, dilontari batu, diludahi sampai dilempari kotoran unta adakah diantara kita yang bisa menangis.
Ketika kita bersholawat, pernahkah kita menangis ketika rasulullah diludahi, ketika rasulullah dilempari kotoran unta, adakah kita yang menangis. Padahal agama islam ini ada melalui 3 tetesan air dari sumber tubuh Rasulullah :
  • Air keringat, yang keluar dari tubuhnya
  • Air mata, tanda mereka sayang kepada kita, tanda mereka cinta kepada kita. Sampai ketika Rasulullah menjelang wafat, Rasulullah meminta diberikan sakitnya Sakaratul Maut. Sampai ketika rasulullah merasakan sakitnya Sakaratul Maut, Malaikat Jibril memalingkan wajahnya. Maka Rasulullah Muhammad memanggil “Hai Jibril kenapa kau memalingkan wajahmu di hadapanku, tidakkah engkau tidak pernah seperti itu. Demi Allah wahai Muhammad, aku tidak Ridho tidak ikhlas tidak rela melihat engkau meringkih kesakitan ketika sakaratul maut.” dan ketika itu rasulullah berdoa kepada Allah, “Ya Allah kalau sakitnya sakaratul Maut seperti ini jangan kau timpakan kepada umat-ku cukuplah kepadaku saja”. dan kemudian allah menolak-nya kemudian rasulullah berpesan “Ummati … Ummati … Ummati” Umatku..Umatku..Umatku. Rasulullah berpesan demikian supaya kita bersiap-siap menyelesaikan perkara-perkara akhiran kita supaya kita tidak sakit.
  • Tetesan darah, Rasulullah dilempari batu, namun rasulullah tetap bersabar. Sampai pada akhirnya Islam berada di tengah-tengah kita.
Oleh karena-nya kita wajib Membenarkan apa yang di datangkan oleh rasulullah SAW. Jadi jika Rasulullah mendatangkan tidak akan mendatangkan safa’at kepada kita semua yang bersholawat tiap hari tapi hipokrit ganda tidak sesuai dengan pujian dengan apa yang kita lakukan sesuai dengan Rasulullah SAW, maka mereka tentunya sulit mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW.
2. Mentaati apa yang diperintah Rasulullah SAW.
Misalnya Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk kepada anak-anak kita orang yang lebih muda “Hai pemuda jika kalian mampu menikahlah’. Demikianlah anjuran Rasulullah untuk segera menikah. Contoh lain Rasulullah memerintahkan memberikan nama yang baik buat anak-anak kita maka berilah nama yang baik buat anak kita, Rasululah memerintahkan menutup aurot maka segeralah menutup aurot, dan banyak lagi perintah-perintah dari Rasulullah yang harus ditaati oleh umatnya.

Mengenal Sosok Rasulullah

Sumber: Buku Sirah Nabawiyah (Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfury)

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sebagai sosok uswatun hasanah sangat dicintai oleh ummatnya. Kesempurnaan akhlak dan fisik beliau tak mampu dilukiskan dengan tangan Leonardo sekalipun. Berikut adalah paparan riwayat yang menjelaskan keindahan akhlak dan fisik yang saya ambil dari buku Sirah Nabawiyah..

Keindahan Fisik

1. Ummu Ma'bad Al-Khuza'iyah menggambarkan beberapa sifat nabi Muhammad di hadapan suaminya, saat beliau lewat di kemahnya dalam perjalanan hijrah ke Madinah.

" Dia sangat bersih, wajahnya berseri-seri, bagus perawakannya, tidak merasa berat karena gemuk, tidak bisa dicela karena kepalanya kecil, elok dan tampan, di matanya ada warna hitam, bulu matanya panjang, tidak mengobral bicara, lehernya jenjang, matanya jelita, memakai celak mata, alisnya tipis, memanjang dan bersambung, rambutnya hitam, jika diam dia tampak berwibawa, jika berbicara dia tampak menarik, dia adalah orang yang paling elok dan menawan dilihat dari kejauhan, bagus dan manis setelah mendekat, bicaranya manis, rinci, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, bicaranya seakan-akan merjan yang tertata rapi dan landai, perawakannya sedang-sedang, mata yang memandangnya tidak lolos karena perawakannya pendek dan tidak sebal karena perawakannya tinggi, seakan satu dahan di antara dua dahan, dia adalah salah seorang dari tiga orang yang paling menarik perhatian, paling bagus tampilannya, mempunyai rekan-rekan yang menghormatinya, jika dia berbicara mereka menyimak perkataannya, jika dia memberikan perintah mereka bersegera melaksanakan perintahnya, dia orang yang ditaati, disegani, dikerumuni orang-orang, wajahnya tidak merengut dan tidak ada pula orang yang diremehkan."

2. Anas bin malik berkata, " Kedua telapak tangannya lebar, warna kulitnya elok, tidak terlalu coklat, kuat kepalannya, di kepala atau jenggotnya terdapat hanya ada dua puluh lembar uban" (Shahih Al-Bukhary,1/502)

3. Al-Barra' berkata, " Beliau adalah orang yang paling tampan wajahnya dan paling bagus akhlaknya."
Al-Barra' pernah ditanya, "Apakah wajah beliau seperti pedang?" Dia menjawab, "Tidak. tapi wajah beliau seperti rembulan." Dalam riwayat lain disebutkan, "Wajahnya bulat".

4. Jabir bin Samurah berkata, "Aku pernah melihat beliau pada suatu malam yang cerah tanpa ada mendung. Kupandangi Rosulullah lalu kupandangi rembulan. Ternyata menurut penglihatanku beliau lebih indah daripada rembulan." (At-Tirmidzi)
Jabir berkata lagi, "Beliau tidak melewati suatu jalan lalu seseorang membuntutinya, melainkan dia bisa mengetahui bahwa beliau telah lewat, dari keharuman bau keringatnya," (Ad-Darimy, Misukatul Mashabih, 2/517)
Di antara kedua bahunya ada cincin nubuwah seperti telur burung merpati.

5.Ar-rubayyi' binti Mu'awwidz berkata, " Saat melihat beliau, seakan-akan aku sedang melihat matahari yang sedang terbit." (Misykatul Mashabih, 2/517)

6. Anas berkata, "Aku tidak pernah menyentuh kain sutra yang lebih halus daripada telapak tangan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Aku tidak pernah mencium suatu aroma, minyak kesturi atau bau apa pun yang lebih harum daripada bau dan aroma Rosulullah."(Al-Bukhary, 1/503)

7. Abu Juhaifah berkata, " Aku pernah memegang tangan beliau lalu kutempelkan wajahku. Ternyata tangan lebih dingin daripada es dan lebih harum daripada aroma minyak kesturi." (Al-Bukhory,1/502)

8. Ibnul-Abbas berkata, "Ada celah diantara gigi-gigi serinya. Jika sedang berbicara, terlihat ada semacam cahaya yang memancara dari gigi-gigi seri itu." (Ad-Darimy,Misukatul Mashabih, 2/518)
Leher beliau seperti leher boneka yang terbuat dari perak yang mengkilat, mulutnya indah dan dan lebar, jenggotnya lebat, keningnya lebar, hidungnya indah, kedua pipinya lembut dan empuk, dari leher depannya hingga ke pusarnya melajur seperti tongkat, hanya di dada dan perutnya yang ada bulunya, lengan dan betisnya juga ada rambutnya, perut dan dada sama-sama bidang, pergelangan tangannya panjang, telapak tangannya lebar, bentuk tulang lengan dan betisnya bagus, telapak kakinya yang tengah itu melengkung, anggota-anggota badannya panjang, jika badannya condong, maka condongannya itu kuat, langkah-langkah kakinya lebar, dan berjalan dengan tenang (Khulashatus-Sair, hal 19-20)

9. Ali bin Abu Thalib juga berkata mensifati diri Rasulullah, "Beliau bukan orang yang terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, orang yang perawakannya sedang-sedang, rambutnya tidak kaku dan tidak pula keriting, rambutnya lebat, tidak gemuk dan tidak kurus, wajahnya sedikit bulat, kedua matanya sangat hitam, bulu matanya panjang, persendian-persendiannya yang pokok besar, bahunya bidang, bulu dadanya lembut, tidak ada bulu-bulu di badan, telapak tangan kakinya tebal, jika berjalan seakan-akan sedang berjalan di jalanan menurun, jika menoleh seluruh badannya ikut menoleh, di antara kedua bahunya ada cincin nubuwah, yaitu cincin para nabi, telapak tangannya yang terbagus, dadanya yang paling bidang, yang paling jujur bicaranya, yang paling memenuhi perlindungan, yang paling lembut perangainya, yang paling mulia pergaulannya, siapapun yang tiba-tiba memandangnya tentu enggan kepadanya, siapa yang bergaul dengannya tentu akan mencintainya. Aku tidak pernah melihat orang yang seperti beliau, sebelum maupun sesudahnya."

Mengenal Sosok Rasulullah

oleh : Ashar Coirul

Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.
Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.
Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.
Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.
Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya.
Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
Bukti Kenabian Rasulullah saw
Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan:
1. Pengakuan sebagai nabi.
2. Kelayakan menjadi nabi.
3. Mukjizat.
Pengakuan Sebagai Nabi
Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M., masa di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia. Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.
Kelayakan Menjadi Nabi
Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji. Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang buruk.
Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu.
Mukjizat
Mukjizat dapat disimpulkan dalam lima hal:
1. Mukjizat akhlak.
2. Mukjizat ilmiah.
3. Mukjizat amaliah.
4. Mukjizat maknawiyah.
5. Mukjizat keturunan.
Mukjizat Akhlak
Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau tidak memiliki sekutu dan dalam kemanisan etika beliau tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak akhlak yang agung.” Dalam memaafkan, beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkataاَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ  لاَ يَعْلَمُوْنَ  “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.”
Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi beliau. Orang yang paling utama di sisi beliau adalah orang yang dikenal dengan kebajikanya terhadap Muslimin dan orang yang termulia adalah orang yang lebih bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam. Beliau tida pernah duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan. Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi pelerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bersama mereka. Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah mengizinkan siapa pun berdiri (untuk menghormati)nya. Beliau selalu menghormati orang-orang berilmu dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, beliau lebih bijaksana, sabar, adil, berani dan pengasih. Beliau selalu menghormati orang-orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika beliau meninggal dunia, beliau tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun.
Keberanian beliau sangat terkenal sehingga Imam Ali as pernah berkata: “Ketika perang mulai memanas, kami berlindung kepada beliau.”
Rasa memaafkan beliau sangat besar. Ketika berhasil membebaskan Makkah, beliau memegang pintu Ka’bah seraya bersabda (kepada musyrikin Makkah): “Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang?” Mereka menjawab: “Kami mengatakan dan menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau adalah seorang pemurah dan putra seorang pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa terhadap kami. Engkau pasti mampu melakukan apa yang kau inginkan.” Mendengar pengakuan mereka ini, hati beliau tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis. Setelah itu beliau bersabda: “Aku mengatakan seperti apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku Yusuf bahwa ‘Tiada cercaan bagi kalian pada hari ini. Allah akan mengampuni kalian, dan Ia adalah Lebih Pengasih dari para pengasih’.” (QS. Yusuf: 92) Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.”
Mukjizat Ilmiah
Dengan merujuk kepada buku-buku yang memuat sabda, pidato dan nasihat-nasihat beliau secara panjang lebar, mukjizat ilmiah beliau ini dapat dipahami dengan jelas.
Mukjizat Amaliah
Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri. Beliau tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu, bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kehidupan masyarakat kala itu, bahkan beliau berhasil mempengaruhi gaya hidup mereka.
Dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah berhasil melakukan empat pekerjaan besar dan fundamental meskipun banyak aral melintang dan problema yang melilit. Masing-masing pekerjaan itu dalam kondisi normal semestinya memerlukan usaha bertahun-tahun untuk dapat tegak berdiri sepanjang masa. Keempat pekerjaan besar itu adalah sebagai berikut:
Pertama, berbeda dengan agama-agama yang sedang berlaku pada masa beliau, beliau mendirikan sebuah agama baru yang bersifat Ilahi. Beliau telah berhasil menciptakan banyak orang beriman kepada agama tersebut sehingga sampai sekarang pun pengaruh spiritual beliau masih kuat tertanam di dalam lubuk hati ratusan juta pengikutnya. Menjadikan seseorang taat adalah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun sebuah masyarakat fanatis dan bodoh tanpa syarat dan menjadikan mereka taat dari lubuk hati bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.
Kedua, dari kabilah-kabilah berpecah-belah yang selalu saling bermusuhan dan memiliki hobi berperang, beliau berhasil sebuah umat yang satu dan menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan dan kesatun kalimat dalam arti yang sebenarnya di antara mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, beliau berhasil membentuk sebuah umat yang bernama umat Muhammad saw. Hingga sekarang umat ini masih eksis dan terus bertambah.
Ketiga, di tengah-tengah kabilah yang berpecah-belah, masing-masing memiliki seorang pemimpin, biasa melakukan pekerjaan secara tersendiri dan tidak pernah memiliki sebuah pemerintahan yang terpusat itu, beliau berhasil membentuk sebuah pemerintahan yang berlandaskan kepada kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna. Dari sisi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak di dunia setelah satu abad berlalu.
Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari kepada para raja penguasa masa itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menganggap diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab.
Ketika surat beliau sampai ke tangan raja Iran dan melihat nama beliau disebutkan di atas namanya, ia marah seraya memerintahkan para suruhannya untuk pergi ke Madinah dan membawa Muhammad ke hadapannya.
Ya! Para raja itu berpikir bahwa bangsa Arab adalah sebuah bangsa yang tidak akan menunjukkan reaksi apa pun di hadapan pasukan kecil seperti bala tentara Habasyah. Bahkan, mereka akan lari tunggang-langgang meninggalkan Makkah dan kehidupan mereka, serta berlindung ke gunung-gunung. Mereka tidak dapat memahami bahwa bangsa Arab telah memiliki seorang pemimpin Ilahi dan mereka bukanlah bangsa Arab yang dulu lagi.
Keempat, dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah menetapkan dan menunjukkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat manusia. Undang-undang ini akan tetap kekal hingga hari Kiamat, dan mempraktikkannya dapat mendatangkan kebahagiaan umat manusia. Undang-undang ini tidak akan pernah layu. “Kehalalan Muhammad adalah halal selamanya hingga hari Kiamat dan keharamannya adalah haram selamanya hingga hari Kiamat.”[1] Undang-undang ini akan selamanya hidup kekal. Di hauzah-hauzah ilmiah selalu dibahas dan didiskusikan oleh para fuqaha besar dalam sebuah obyek pembahasan fiqih, Furu’uddin dan kewajiban amaliah.
Mukjizat Ma’nawiyah
Mukjizat abadi beliau adalah al-Quran yang telah turun kepada beliau dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, dan dari sejak saat itu hingga sekarang selalu mendapatkan perhatian dan penelaahan dari berbagai segi oleh seluruh masyarakat dunia. Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia. Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya: “Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini dan Kami pulalah yang akan menjaganya.”[2]
Mukjizat Keturunan
Salah satu mukjizat beliau yang lain adalah keturunan suci beliau yang terjaga dari dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang mampu menghaturkan putri-putri dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat. Seseorang yang sadar dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, adalah dalil tersendiri atas kenabian Rasulullah saw. Seandainya tidak ada dalil lain untuk membuktikan kenabian Rasulullah saw kecuali keberadaan keturunan semacam itu, hal itu sudah mencukupi dan hujjah sudah sempurna. Pembahasan panjang-lebar tentang masalah ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini.
KARAKTER DAN KEUTAMAAN RASULLULLAH SAW
Salah satu karekter rasulullah saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjaga kan dia bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah(fathu makkah) dan kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat pristiwa perang uhud bahkan dengan cekatan is mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru”ul asad dan pengingkari perjanjian yang dilakukan kaum yahudi bani quraizah ,dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya.
Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka.berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang
Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil,dia lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya
Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman
Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat
USAHA RASUL SAW DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT & BERPRIKEMANUSIAN
Kedatangan rasul adalah sebuah rahmat bagi manusia semuanya is tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana,karma semua manusia itu makan dari rizki allah yang diberikan allah
Rasul saw mengajak manusia untuk
1:meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasil dari adam dan ia berasal dari tanah
2: mengajak damai sebelum perang
3: memaafkan sebelom membalas
4: mempermudah seseorang sebelom membalas perbuatan
dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peperangan yang dilaksanakan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian
ia telah membuktikan bahwa dirinya adalah sebuah rahmat bagi manusia dan alam semesta peristiwa itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai saat itu ia tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam padahal ia dapat melaksanakan ia pernah memaafkan mereka dengan sabda”pergilah kalian karma kalian sekarang sudah bebas pada waktu perang dzatur riqa dia berasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berusaha beberapa kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan
rasul memperlakukan tawanan perang dengan baik ,ia telah membebaskan seorang tawanan perang dengan tangan dia sendiri disaat ia mendengar keluhan rasa sakit tangannya diikat.
RASUL SEBAGAI PANGLIMA PERANG
Kita bisa lihat keberasilan beliau dalam memenangkan peperangan dan menciptakan perdamaian dan mengujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani
TATA KRAMA BERGAUL
Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan selalu tersenyum berbuat baik sesame manusia selalu menyenguk orang sakit tidak pernah memotong pembicaraan lawan tidak pernah mengangap dirinya mulia dari teman yang diajak bicara
Masih banyak lagi sipat2 rasul yang kita bisa dapat teladani.. mudah2an kita bisa dapat meniru akhlak rasulullah amin….
mudah mudahan kita berusaha untuk bisa menjadikan nabi muhammad sebagai huswatun hasanah dalam kehidupan kita amin