1. Membenarkan apa yang di datangkan oleh rasulullah SAW.
Rasulullah SAW pernah mendatangkan “Demi Allah aku tidak akan memberikan safa’at bagi umatku sebelum aku lebih dicintai dari pada ibu dan ayah-nya”. Jadi siapapun diatara kita yang menempatkan selain Rasul yang lebih dicintai maka dia berhak tidak mendapatkan safa’at dari Rasulullah.
Berdasarkan pada QS. at-Taubah (9) ayat 24 yang artinya adalah :
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Maka klasifikasi cintai dikategorikan sebagai berikut :
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Maka klasifikasi cintai dikategorikan sebagai berikut :
- Cinta pertama adalah cinta kepada Allah, Rasul dan berjihad di jalan Allah
- Cinta kedua adalah cinta kepada orang tua, anak, harta dsb
- Cinta ketiga adalah cinta berdasarkan syahwat/nafsu atau cinta dalam sekejab/kilat
–> Cinta kepada Allah
Sesuai dengan QS. al-Baqarah (2) ayat 165 :
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. –Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah–. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”
Sesuai dengan QS. al-Baqarah (2) ayat 165 :
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. –Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah–. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”
Makanya allah memberikan kepada kita nikmat setiap hari. Terkadang kita merasa lebih sempurna dari orang tuli, padahal orang tuli tersebut tidak pernah mendengar kata-kata kotor/jelek-jelek. Terkadang kita merasa lebih sempurna dari orang yang bisu, padahal orang bisu tersebut tidak pernah berkata-kata dengan kata yang kotor. Kita mungkin merasa lebih sempurna dari orang yang buta, tapi ternyata orang buta tersebut tidak pernah melihat film porno, tidak pernah melihat yang jelek-jelek. Mereka jauh lebih steril/bersih ketika berada di padang mahsyar. “Ketika mulut mereka dikunci, maka kesemua indera mereka beratnggung jawab kepada Allah SWT”. Maka tentunya mereka jauh lebih baik dari kita
–> Cinta kepada Rasulullah
Allah menyatakan “Sesungguhnya Allah dan para malaikat memuji Nabi” Berarti Allah dan Malaikat meletakkan Rasulullah dalam firman-Nya, tidak boleh ada lagi yang dicintai sekecuali yang dicintai oleh Allah. Makhluk yang lebih dicintai oleh Allah adalah Nabi Muhammad SAW.
Allah menyatakan “Sesungguhnya Allah dan para malaikat memuji Nabi” Berarti Allah dan Malaikat meletakkan Rasulullah dalam firman-Nya, tidak boleh ada lagi yang dicintai sekecuali yang dicintai oleh Allah. Makhluk yang lebih dicintai oleh Allah adalah Nabi Muhammad SAW.
Ketika seseorang mencintai film sinetron yang notabene ceritanya adalah fiktif belaka dan kemudian orang tersebut bisa menangis ketika sang pemain juga menangis. Sementara Rasulullah dicaci, dihina, dilontari batu, diludahi sampai dilempari kotoran unta adakah diantara kita yang bisa menangis.
Ketika kita bersholawat, pernahkah kita menangis ketika rasulullah diludahi, ketika rasulullah dilempari kotoran unta, adakah kita yang menangis. Padahal agama islam ini ada melalui 3 tetesan air dari sumber tubuh Rasulullah :
- Air keringat, yang keluar dari tubuhnya
- Air mata, tanda mereka sayang kepada kita, tanda mereka cinta kepada kita. Sampai ketika Rasulullah menjelang wafat, Rasulullah meminta diberikan sakitnya Sakaratul Maut. Sampai ketika rasulullah merasakan sakitnya Sakaratul Maut, Malaikat Jibril memalingkan wajahnya. Maka Rasulullah Muhammad memanggil “Hai Jibril kenapa kau memalingkan wajahmu di hadapanku, tidakkah engkau tidak pernah seperti itu. Demi Allah wahai Muhammad, aku tidak Ridho tidak ikhlas tidak rela melihat engkau meringkih kesakitan ketika sakaratul maut.” dan ketika itu rasulullah berdoa kepada Allah, “Ya Allah kalau sakitnya sakaratul Maut seperti ini jangan kau timpakan kepada umat-ku cukuplah kepadaku saja”. dan kemudian allah menolak-nya kemudian rasulullah berpesan “Ummati … Ummati … Ummati” Umatku..Umatku..Umatku. Rasulullah berpesan demikian supaya kita bersiap-siap menyelesaikan perkara-perkara akhiran kita supaya kita tidak sakit.
- Tetesan darah, Rasulullah dilempari batu, namun rasulullah tetap bersabar. Sampai pada akhirnya Islam berada di tengah-tengah kita.
Oleh karena-nya kita wajib Membenarkan apa yang di datangkan oleh rasulullah SAW. Jadi jika Rasulullah mendatangkan tidak akan mendatangkan safa’at kepada kita semua yang bersholawat tiap hari tapi hipokrit ganda tidak sesuai dengan pujian dengan apa yang kita lakukan sesuai dengan Rasulullah SAW, maka mereka tentunya sulit mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW.
2. Mentaati apa yang diperintah Rasulullah SAW.
Misalnya Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk kepada anak-anak kita orang yang lebih muda “Hai pemuda jika kalian mampu menikahlah’. Demikianlah anjuran Rasulullah untuk segera menikah. Contoh lain Rasulullah memerintahkan memberikan nama yang baik buat anak-anak kita maka berilah nama yang baik buat anak kita, Rasululah memerintahkan menutup aurot maka segeralah menutup aurot, dan banyak lagi perintah-perintah dari Rasulullah yang harus ditaati oleh umatnya.
Misalnya Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk kepada anak-anak kita orang yang lebih muda “Hai pemuda jika kalian mampu menikahlah’. Demikianlah anjuran Rasulullah untuk segera menikah. Contoh lain Rasulullah memerintahkan memberikan nama yang baik buat anak-anak kita maka berilah nama yang baik buat anak kita, Rasululah memerintahkan menutup aurot maka segeralah menutup aurot, dan banyak lagi perintah-perintah dari Rasulullah yang harus ditaati oleh umatnya.
Subhanallah...Betapa berat perjuangan Rosulullah SAW.....mudah2an kita dapat melaksanakan apa yang Beliau pesankan sebelum Beliau meninggal...
BalasHapuspesan dalam Hadits nya sbb :
Al ‘Irbah bin Sariyah berkata: “Pada suatu Rasulullah saw berdiri di hadapan kami lalu menasehati dengan nasehat yang menyentuh, yang dapat membuat hati-hati kami bergetar dan air mata meleleh, Rasulullah saw ditanya: wahai Rasulullah engkau telah menasehati kami dengan nasehat orang yang berpamitan maka berpesanlah engkau kepada kami dengan satu pesan, Beliau berkata: tetaplah kalian bertaqwa kepada Allah swt, patuh dan tunduk pada pemimpin walaupun ia seorang budak yang hitam legam. Kalian akan melihat perselisihan yang amat dahsyat setelah peninggalanku. Maka tetaplah kalian berpegang teguh kepada sunahku dan sunah khulafaurrasyidin yang diberi petunjuk, gigitlah dengan gigi geraham kalian. Jauhilah oleh kalian perkar-perkara yang baru (bid’ah) karena setiap bid’ah itu sesat”.
Insya Allah aku akan jalankan sunnahmu ya Rosullullah..
Amin ya robbal Alamin..